Permainan Dampu Sir Asal Jakarta
Lapangan Permainan Dampu Sir |
Permainan Dampu Sir merupakan permainan betawi. Permainan Dampu tidak memerlukan biaya. Permainan dampu biasanya dilakukan oleh anak – anak.
Permainan dampu dilakukan dengan cara melempar. Yang dilempar adalah batu pipih. Melemparnya bisa pakai tangan atau kaki.
Sebelum bermain dampu, siapkanlah lapangan dampu atau arena bermainnya. Lapangan dapat dibuat di tanah dengan cara membuat garis batas permainan.
Ada tempat untuk melempar, ada garis tengah, dan ada tempat untuk menaruh batu. Bermain dampu paling sedikit dua orang atau berpasangan. Masing – masing pemain harus mempunyai satu batu pipih yang bisa ditaruh di tanah dan dapat berdiri.
Sebelum bermain, biasanya diadakan suten untuk menentukan pemain yang harus main terlebih dahulu. Pemain yang kalah dalam suten harus meletakkan batunya pada garis yang telah ditentukan.
Pemain yang menang dalam suten berdiri pada garis pidi atau garis pemulaan untuk melemparkan batunya. Lemparan batu diarahkan pada batu lawan yang dipasang pada garis tadi.
Usahakan lemparan mengenai batu lawan dan harus roboh. Jika lemparan tidak kena sasaran, pemain harus berjalan mendekati batunya dengan cara engklek, yaitu berjalan dengan satu kaki.
Selanjutnya, batu tersebut diambil kemudian dilemparkan. Lemparan batu diarahkan ke batu lawan yang dipasang sampai kena dan roboh. Jika berhasil berarti permainan tahap pertama telah selesai.
Pada tahap kedua, permainan diulang kembali dan dimulai pada garis tengah. Melempar batu pada tahap kedua bukan pakai tangan lagi, tetapi pakai kaki.
Batu diletakkan di punggung kaki, ini lebih sulit dari tahap pertama dan memerlukan ketelitian dan kecermatan. Melempar batu dengan punggung kaki didahului dengan melangkah satu langkah dari garis tengah.
Selanjutnya mengayunkan kaki yang ada batunya lalu diarahkan ke batu lawan yang ada di garis. Usahakan lemparan mengenai batu lawan dan roboh.
Apabila lemparan tidak mengenai sasaran atau tidak merobohkan batu lawan, temannya boleh membela atau membantu satu kali.
Jika berhasil mengenai batu lawan dan merobohokannya, permainan dilanjut pada tahap berikutnya.
Pada tahap ketiga, pemain berdiri di garis pidi dan siang engklek. Batu diletakkan di punggung telaoak kaki lalu diangkat.
Selanjutnya melakukan engklek sambil mengayunkan kaki ke kanan dan ke kiri sampai mendekati batu lawan.
Batu selanjutnya dilontarkan oleh kaki lalu ditangkap dengan tangan. Setelah berhasil ditangkap, batu kemudian dilemparkan ke batu lawan yang berada pada garis sampai roboh.
Jika gagal, salah satu teman boleh membelanya satu kali. Membela dalam permainan ini artinya mengulangi kegiatan yang dianggap gagal.
Pemain dianggap pemenang jika seluruh tahapan permainan itu telah selesai dilakukan dan tidak gagal.
Jika permainan gagal, maka pemain bergilir pada yang jaga. Ketika yang jaga bermain, ia melakukan kegiatan dan langkah – langkah yang sama seperti yang dilakukan oleh pemain – pemain pertama.
Kelompok yang berhasil sampai tahapan ketiga dan tidak gagal dinyatakan sebagai pemenang. Pemain yang kalah harus menggendong pemenang sesuai kesepakatan.
Misalnya, menggendong pemenang dari garis pidi ke garis tempat menyimpan batu.
Makna yang terkandung dalam permainan Dampu Sir
Dalam permainan dampu sir mengandung nilai luhur yang bisa kita terapkan dalam hidup sehari – hari. Di antara nilai luhur tersebut adalah tangkas, ulet, kerja sama, saling menghargai, dan kreatif.
Contoh nilai yang terkandung dalam permainan Dampu Sir
- Bekerja sama dengan teman dalam melakukan kegiatan bersama
- Menghargai teman dan tidak meremehkannya
- Kerja keras dalam belajar
Tag: permainan dampu sir , permainan dampu sir , permainan dampu sir , hopscotch
0 Response to "Permainan Dampu Sir Asal Jakarta"
Post a Comment